Alamat :
Sidoarjo - Jawa timur 61261

Jam Kerja 
Senin - Kamis : 08:00 - 21:00
Weekend : 10:00 - 16:00

Darimana Berlian Berasal?

Open pit of the Arkhangelskaya kimberlite in Lomonosov, Russia. Photo: Karen Smit/GIA

Berlian Alami

Berlian alami terbentuk di dalam bumi pada kedalaman yang ekstrem dengan tekanan dan suhu tinggi, mungkin selama tiga miliar tahun yang lalu. Aktivitas vulkanik membawa mereka ke permukaan di mana mereka terletak dalam formasi batuan vulkanik yang dikenal sebagai pipa kimberlit, menunggu untuk ditambang. Hanya sekitar lima persen dari pipa kimberlit mengandung cukup berlian untuk membuat penambangannya ekonomis.

HPHT (High-Pressure and High-Temperature) presses enclosed in a factory which can produce gem-quality diamonds within a large range of sizes. Photo: Wuyi Wang/GIA

Berlian Lab Grown

Berlian buatan yang cocok untuk penggunaan industri pertama kali diproduksi di laboratorium pada tahun 1950-an. Meskipun berlian berkualitas permata diproduksi di laboratorium untuk pertama kalinya pada tahun 1971, baru pada pertengahan tahun 2010-an berlian buatan berwarna tak berwarna memasuki pasar permata dan perhiasan dalam jumlah komersial.

Saati ini, berlian buatan dibuat dengan dua metode, menurut Dr. James Shigley, GIA Distinguished Research Fellow, yang telah melakukan penelitian berlian buatan di GIA selama lebih dari 30 tahun.

Berlian tekanan tinggi, suhu tinggi (HPHT) diproduksi di laboratorium dengan meniru kondisi tekanan tinggi dan suhu tinggi yang membentuk berlian alami di Bumi. Proses ini menghasilkan kristal berlian buatan yang memiliki bentuk khas.

Metode pengendapan uap kimia (CVD) melibatkan pemecahan molekul gas yang kaya karbon, seperti metana, menjadi atom karbon dan hidrogen, yang kemudian ditempatkan pada biji berlian untuk menghasilkan kristal berlian berbentuk persegi, tabular.

Menghasilkan berlian dengan kedua metode tersebut biasanya memerlukan waktu kurang dari sebulan untuk sebagian besar ukuran. Sebagian besar berlian buatan CVD memerlukan perlakuan tambahan seperti pemanasan atau radiasi untuk meningkatkan atau mengubah warna mereka setelah proses pertumbuhan.

Umumnya, berlian buatan biasanya memiliki berat kurang dari satu karat, tetapi seiring dengan peningkatan teknologi dan teknik, batu-batu yang lebih besar muncul di pasar.

Sumber :
https://www.gia.edu/gia-news-research/difference-between-natural-laboratory-grown-diamonds

Share your love